Ketiganya merupakan tumpukan aplikasi yang terdapat di dalam mesin-mesin Server yang memiliki koneksi langsung dengan jaringan utama internet selama 24/7. Mesin Server dibutuhkan salah satunya untuk membangun website atau aplikasi-aplikasi berbasis web yang berjalan di internet.
Linux
Kebanyakan mesin Server untuk keperluan membangun website menggunakan sistem operasi Linux, meskipun ada juga yang memakai sistem operasi Windows. Mengapa Linux? Karena ini merupakan software sumber terbuka (Open Source Software) yang bebas digunakan oleh siapa saja.
Kebanyakan Linux Server menggunakan antarmuka teks. Jadi perintah-perintah harus diketik langsung pada Terminal.

Apache, Nginx, dan OpenLiteSpeed
Ketiga nama itu merupakan software web server. Mereka bertiga dibuat oleh pengembang yang berbeda, namun memiliki kegunaan yang sama. Web server memungkinkan kita menginstalasi desain website ke dalamnya sehingga pengguna internet dapat diakses website milik kita.
- Apache digunakan di dalam LAMP Stack
- Nginx digunakan di dalam LEMP Stack
- OpenLiteSpeed digunakan di dalam LOMP Stack
Berikut ini gambaran kinerja dari masing-masing software web server. Terlihat bahwa OpenLiteSpeed memiliki kinerja paling tinggi daripada dua lainnya.
MySQL
Ini nama software untuk mengelola database, tempat dimana data website tersimpan. Saat ini kebanyakan sudah menggunakan versi peningkatannya yaitu MariaDB.

PHP
PHP adalah nama software dan bahasa pemrograman web. Digunakan untuk mengatur transaksi Request and Response data di dalam web server.

Kesimpulan
Jadi, apa perbedaan dari ketiganya? Perbedaan itu terletak pada software web server yang digunakan. Selain itu, kinerja mereka juga berlainan, dimana OpenLiteSpeed memiliki kinerja yang paling tinggi. Saya pribadi telah menggunakan LOMP Stack untuk Web Server yang saya kelola selama ini.

