Ujicoba Penetasan Telur Ayam Kate

Telur Ayam Kate

Dapat titipan dari Pak Kadir, rekan sejawat guru, beberapa butir telur ayam kate untuk ditetaskan. Gak nyangka ukurannya semungil ini, tapi tak apalah. Saya anggap ini sebagai tantangan sekaligus ujicoba kesekian kalinya dari mesin tetas buatan sendiri.

WhatsApp-Image-2025-10-30-at-11.14.03-1024x576 Ujicoba Penetasan Telur Ayam Kate

 

Lihat perbandingan ukuran di atas, terlihat bahwa telur ayam kate (dipegang tangan) sedikit kecil daripada telur ayam kampung biasa.

WhatsApp-Image-2025-10-28-at-19.29.10-1024x576 Ujicoba Penetasan Telur Ayam Kate

Pemeriksaan Awal untuk Fertilitas

Perlu peneropongan sebentar untuk memastikan telurnya fertil ataukah tidak. Cukup memakai senter smartphone saja dan hasilnya bisa dilihat langsung pakai mata telanjang. Noktah dan sulur yang terlihat menunjukkan embrio, yang itu berarti telur tersebut adalah fertil (berasal dari pembuahan indukan jantan dan betina).

WhatsApp-Image-2025-10-28-at-19.28.18-1024x576 Ujicoba Penetasan Telur Ayam Kate

Pemantau Suhu dan Kelembaban

Dibawah ini informasi temperatur, kelembaban udara, serta indeks panas  yang tercatat oleh sensor pada saat telur-telur dimasukkan ke dalam ruang mesin penetas, untuk memulai pertumbuhannya 21 hari ke depan. Oh ya, ini mesin penetas buatan sendiri yang saya gunakan.

WhatsApp-Image-2025-10-28-at-19.28.47-1024x576 Ujicoba Penetasan Telur Ayam Kate

Suhu dan Kelembaban Ideal

Suhu ideal untuk penetasan telur ayam kate adalah sekitar 37,5oC hingga 38,5oC, dengan kelembapan ideal sekitar 65% hingga 70%. Pastikan juga untuk menjaga ventilasi yang cukup di dalam inkubator.

Suhu 

  • Kisaran ideal: 37,5oC hingga 38,5oC.
  • Suhu terlalu tinggi: Dapat mempercepat penetasan tetapi membuat anak ayam lemah dan berisiko kelainan.
  • Suhu terlalu rendah: Dapat memperlama waktu penetasan, menyebabkan telur kehilangan kelembapan, dan anak ayam kesulitan menetas.
BACA JUGA  Cara Sederhana Basmi Kutil Kering pada Ayam

Kelembaban

  • Kisaran ideal: 65% hingga 70%.
  • Mengontrol kelembaban: Gunakan higrometer untuk pengukuran secara manual yang akurat. Namun sensor yang saya gunakan dalam mesin penetas sudah dilengkapi fitur pengukuran kelembaban. Kita bisa menambah air di nampan atau memberikan kain/kapas di dasarnya untuk membantu menjaga kelembaban.
  • Kelembaban yang tidak sesuai: Kelembaban yang terlalu tinggi atau rendah dapat menyebabkan embrio mati.

Tips tambahan

  • Ventilasi: Pastikan ada ventilasi yang cukup di dalam inkubator untuk sirkulasi udara.
  • Pemanasan inkubator: Panaskan inkubator selama 48 jam sebelum memasukkan telur untuk memastikan suhu dan kelembapan stabil.
  • Suhu ruangan: Tempatkan inkubator di ruangan yang sejuk, antara 21oC dan 24oC, serta hindari sinar matahari langsung.

Semoga berhasil menetas seluruhnya.

10
0

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *