Tidak seperti sebelumnya, pada semester ganjil ini saya mulai menerapkan bentuk soal pilihan ganda kompleks (MCMA) dalam kegiatan penilaian/asesmen. Seperti kita ketahui bahwa soal pilihan ganda kompleks menyediakan lebih dari satu jawaban benar dari daftar pilihan yang disediakan. Bentuk soal ini mengharuskan siswa membaca dan menganalisis soal secara cermat guna mengindentifikasi semua opsi yang relevan dan benar.
Apa Keuntungannya?
Soal Multiple Choice Multiple Answer (MCMA) atau pilihan ganda kompleks memiliki beberapa kelebihan signifikan dibandingkan soal pilihan ganda tunggal, terutama dalam konteks penilaian yang lebih mendalam:
- Mengukur Pemahaman yang Lebih Mendalam: Soal MCMA tidak hanya menguji ingatan dasar, tetapi juga kemampuan analisis, penerapan, dan evaluasi siswa terhadap suatu materi. Siswa harus mengidentifikasi beberapa aspek yang benar, bukan sekadar mengenali satu jawaban yang paling benar.
- Mengurangi Kemungkinan Tebakan: Dengan adanya lebih dari satu jawaban yang benar, peluang siswa untuk mendapatkan jawaban yang benar secara acak atau menebak menjadi lebih kecil dibandingkan dengan soal pilihan ganda biasa. Hal ini memaksa siswa untuk benar-benar memahami materi secara komprehensif.
- Mencakup Topik yang Luas: Dalam satu soal, penguji dapat menilai pemahaman siswa terhadap beberapa konsep atau fakta terkait sekaligus. Ini memungkinkan cakupan materi yang lebih luas dalam satu waktu ujian.
- Penilaian Objektif: Sama seperti soal pilihan ganda pada umumnya, penilaian soal MCMA dapat dilakukan secara objektif dan konsisten, bahkan dapat diotomatisasi, sehingga mengurangi inkonsistensi penilaian yang mungkin terjadi pada soal esai.
- Fleksibel untuk Berbagai Tingkat Kognitif: Soal MCMA dapat dirancang untuk mengukur berbagai jenjang kognitif, mulai dari pemahaman sederhana hingga kemampuan berpikir kritis yang lebih tinggi.
- Mendiagnosis Kesalahpahaman: Soal MCMA yang dirancang dengan baik dapat membantu pengajar mendiagnosis kesalahpahaman umum siswa, karena jawaban parsial dapat mengindikasikan area mana yang masih perlu diperbaiki.
- Efisiensi Penilaian: Meskipun lebih kompleks dalam pembuatan, proses penskoran soal MCMA cenderung cepat dan mudah, terutama dengan bantuan teknologi (e-learning).
Secara keseluruhan, soal MCMA menawarkan metode penilaian yang lebih kaya dan menantang yang mendorong pemahaman materi yang lebih mendalam daripada sekadar pengenalan fakta tunggal.
Saya Gunakan Metode Parsial untuk Penilaian
Saya menggunakan Metode Parsial sebagai aturan penilaian (grading). Dalam metode tersebut saya berikan bobot persentase untuk setiap jawaban benar. Bobot tersebut disesuaikan dengan banyaknya jawaban benar yang tersedia.
- Ketika kelima pilihan jawaban merupakan jawaban benar seluruhnya, maka bobot untuk setiap jawaban itu adalah 20%.
- Ketika tersedia empat jawaban benar, maka bobot untuk untuk setiap jawaban itu adalah 25%.
- Ketika tersedia tiga jawaban benar, bobot untuk setiap soal adalah 33,33333%.
- Ketika hanya ada dua jawaban benar, bobotnya masing-masing adalah 50%.
- Ketika hanya tersedia satu jawaban benar, maka bobotnya 100%.
Saya menjalankan asesmen berbentuk Pilihan Ganda Kompleks (MCMA) menggunakan portal e-Learning yang saya bangun menggunakan platform Moodle. Di dalam platform tersebut, fitur MCMA tersedia sebagai bawaan (built-in). Jadi, kita tinggal memakai saja.
Kita hanya perlu mengatur ruas Jawaban tunggal atau banyak? ke opsi Diizinkan memilih lebih dari satu.
Dan setelah itu mengatur bobot persentase untuk masing-masing jawaban benar.
Berikut ini contoh pratinjau soal MCMA :
