Dalam pembahasan Internet of Things terdahulu, saya sudah sempat menyinggung mengenai Embedded System. Istilah tersebut diterjemahkan sebagai “Sistem Tertanam”. Apa maksud dari “tertanam” ini dan dimana tertanamnya?. Untuk memahami hal ini, bayangkan remote control pada pesawat televisi yang memungkinkan kita melakukan kendali terhadap televisi tanpa menyentuh tombol-tombol yang ada di panel depan.
Tentu ada programnya di dalam pesawat televisi itu. Program yang dimaksud dapat dikatakan sebagai sistem operasi seperti halnya Windows dan Linux seperti yang biasa kita jumpai di perangkat komputer. Akan tetapi disini sistem operasinya sudah ditanam ke dalam sebuah chip yang ada di mesin televisi. Pada peralatan elektronik yang lebih kompleks, chip itu dikenal sebagai Microcontroller (MCU).


Judul: AS Suntikkan Dana US$250 Miliar ke Bank untuk Menyelamatkan Sistem Keuangan
Tanggal: 15 Oktober 2008
Lokasi: Washington, D.C., Amerika Serikat
Konteks: Krisis Keuangan Global 2008
Latar Belakang Krisis
Pada tahun 2008, dunia mengalami krisis keuangan global yang sangat parah, dipicu oleh meledaknya gelembung properti di Amerika Serikat. Banyak institusi keuangan besar mengalami kerugian besar akibat investasi di instrumen berisiko seperti subprime mortgage.
Krisis ini menyebabkan kebangkrutan Lehman Brothers dan membekunya pasar kredit. Bank-bank berhenti saling meminjamkan dana karena ketakutan terhadap risiko kebangkrutan pihak lain. Dampaknya terasa ke seluruh dunia dan menimbulkan kekhawatiran akan resesi global.
Isi Paket Penyelamatan (Bailout Plan)
Pada 14–15 Oktober 2008, Departemen Keuangan AS yang dipimpin Menteri Keuangan Henry Paulson mengumumkan langkah penyelamatan dengan menyuntikkan modal ke bank-bank besar.
Rincian utama:
Pemerintah menginvestasikan US$250 miliar ke bank-bank dalam bentuk pembelian saham preferen.
Tujuan utama adalah menambah modal perbankan sehingga mereka bisa kembali menyalurkan kredit kepada masyarakat dan pelaku usaha.
Pemerintah tidak mengambil alih kepemilikan penuh, tetapi menjadi pemegang saham minoritas secara sementara.
9 Bank besar penerima suntikan dana:
JPMorgan Chase
Bank of America
Citigroup
Wells Fargo
Goldman Sachs
Morgan Stanley
Bank of New York Mellon
State Street
Merrill Lynch (yang saat itu sedang diakuisisi oleh Bank of America)
Langkah tambahan:
Pemerintah menjamin sementara seluruh simpanan non-bunga dan instrumen pasar uang.
FDIC memperluas perlindungan terhadap simpanan bank.
Tujuan dari Kebijakan Ini
Mengembalikan kepercayaan pasar terhadap sistem keuangan.
Memulihkan kelancaran arus kredit dan likuiditas.
Mencegah resesi yang lebih parah dan keruntuhan sistem keuangan global.
Reaksi Pasar dan Publik
Pasar saham sempat naik karena kebijakan ini menunjukkan keseriusan pemerintah dalam menangani krisis.
Namun, banyak pihak mengkritik bahwa pemerintah “menolong” bank-bank yang justru menjadi penyebab krisis.
Kritik juga datang dari masyarakat karena dana penyelamatan berasal dari uang pajak rakyat.
Dampak Jangka Panjang
Menjadi tonggak intervensi besar-besaran pemerintah AS dalam ekonomi sejak era Depresi Besar.
Memunculkan istilah “Too Big to Fail”, yaitu lembaga keuangan yang dianggap terlalu besar untuk dibiarkan bangkrut karena dampaknya sistemik.
Memicu perdebatan soal moral hazard dan ketimpangan ekonomi, yang kemudian mendorong gerakan seperti Occupy Wall Street (2011).
Jika kamu ingin saya buatkan ringkasan visual, garis waktu krisis, atau penjelasan