Multiple True-False (MTF)

Multiple True-False (MTF)

Pertanyaan benar/salah jamak (Question Multiple True-Flase atau MTF) adalah pertanyaan dengan satu stem pertanyaan yang diikuti oleh beberapa pernyataan, yang masing-masing harus dinilai benar atau salahnya secara individual. Misalnya, stem pertanyaan “Anjing adalah hewan peliharaan yang umum” dapat diikuti oleh pernyataan seperti “Ada banyak ras anjing” (Benar) dan “Semua anjing berbulu pendek” (Salah).

Contoh Soal MTF

Soal 1: Berdasarkan bacaan berikut, tentukan apakah pernyataan di bawah ini Benar (T) atau Salah (F).

Ludwig van Beethoven adalah seorang komposer terkenal yang lahir pada tahun 1770. Ayahnya, Johann van Beethoven, seorang musisi, melatihnya dengan keras sejak usia muda. Pada awal karirnya, Beethoven terinspirasi oleh Napoleon Bonaparte.

  • [  ] Benar  [  ] Salah    Beethoven lahir pada tahun 1770.
  • [  ] Benar  [  ] Salah    Ayah Beethoven adalah seorang musisi yang sabar.
  • [  ] Benar  [  ] Salah    Simponi No. 3 Beethoven terinspirasi oleh Napoleon.

Penilaian

Metode penilaian soal multiple true false adalah memberikan skor penuh (1) untuk setiap pernyataan yang dijawab benar dan nol (0) jika salah, atau memberikan skor penuh hanya jika semua pernyataan dalam satu set dijawab benar (“semua atau tidak sama sekali”). Ada juga metode penilaian dengan pembobotan (partial credit) yang mengestimasi kemampuan siswa lebih akurat, di mana semakin banyak kategori skor yang dibuat, semakin akurat penilaiannya.

Metode penilaian

  • Skor Dikutip (Dichotomous Scoring): Metode paling dasar.
    • Setiap pernyataan yang dijawab benar mendapatkan 1 poin.
    • Setiap pernyataan yang dijawab salah mendapatkan 0 poin.
  • Penilaian “Semua atau Tidak Sama Sekali” (All-or-Nothing Scoring): Mirip dengan pilihan ganda.
    • Siswa hanya mendapatkan skor penuh jika mereka menjawab semua pernyataan dengan benar.
    • Siswa mendapatkan skor nol jika ada satu pun pernyataan yang dijawab salah.
  • Model Partial Credit (PCM): Mengestimasi kemampuan siswa lebih akurat melalui pembobotan.
    • Setiap pernyataan memiliki bobot skor tertentu.
    • Makin banyak kategori skor yang bisa dibuat (misalnya, jika ada beberapa tingkat kebenaran untuk sebuah pernyataan), semakin akurat estimasi kemampuan siswa.
BACA JUGA  Menyiapkan Asesmen dengan CandyCBT

Contoh Penerapan

  • Soal: “Bumi berbentuk bulat.” (Benar) dan “Bumi berbentuk kotak.” (Salah).
  • Skor Dikutip: Siswa menjawab “Benar” pada pernyataan pertama mendapat 1 poin. Jika menjawab “Salah” pada pernyataan kedua, dia mendapat 0 poin.
  • All-or-Nothing Scoring: Jika soalnya terdiri dari beberapa pernyataan (misalnya, A, B, C), siswa hanya dapat nilai penuh jika jawaban A, B, dan C semua benar.

Kunci Penting dalam Penilaian

  • Konsistensi: Pastikan skor diberikan secara konsisten untuk semua siswa.
  • Keterbacaan: Soal harus jelas agar tidak ada keraguan dalam penilaian.
  • Jumlah Soal: Usahakan jumlah pernyataan “benar” dan “salah” seimbang dalam satu set soal untuk menghindari bias. 
0
0

Komentar

Belum ada komentar. Mengapa anda tidak memulai diskusi?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *