Oleh: Wawan pada 2025-05-01 08:01:48 | Diperbarui: Wawan pada 2025-06-13 13:14:54
Bagikan: Facebook | Twitter | Whatsapp | Linkedin Kunjungan: 50
Mengandalkan barang-barang bekas yang didapat dari lingkungan sekitar, saya tergerak untuk mengubahnya menjadi sesuau yang lebih bermanfaat. Pilihan dijatuhkan pada "Mesin Penetas Telur". Dengan sedikit sentuhan teknologi, mesin akan bekerja secara otomatis. Keren, bukan?
Hanya telur fertil yang dapat ditetaskan, itu prinsipnya. Telur fertil dihasilkan dari perkawinan antara ayam jantan dan betina, serta mengandung embrio di dalamnya yang akan tumbuh ketika induk betina mengeraminya. Sementara itu, telur konsumsi yang dijual di toko/kios bukan telur fertil karena berasal dari induk betika yang sengaja diberi pakan tinggi-protein, sehingga menjadi cadangan protein dalam wujud telur.
Digunakan lampu pijar 25 Watt sebagai sumber panas bagi telur, sedangkan pemutas telur terbuat dari batang-batang pipa PVC ukuran 1/2 Inchi, dengan sebuah motor listrik sebagai tenaga penggerak.
Saya menggunakan Arduino Nano, Modul Relay 2 Channel, dan Modul LCD1602 I2C sebagai bagian kontrol. Bagian ini akan melakukan pengendalian terhadap kestabilan temperatur serta melakukan pemutaran telur secara otomatis.
Modul LCD digunakan sebagai penampil data temperatur dan kelembaban setiap saat sehingga dapat dilakukan pemantauan dari luar mesin penetas.
Persentase kelembaban udara di dalam mesin penetas tidak boleh terlalu rendah, oleh karena itu disediakan air dalam wadah kecil. Volume air tersebut harus senantiasa diperiksa, jangan sampai kehabisan. Hal tersebut dapat berdampak pada penurunan kelembaban.
Setidaknya dibutuhkan waktu selama 21 hari untuk telur-telur menetas. Ketika anak ayam sudah keluar dari cangkang telur, ia memiliki cadangan makanan di dalam tubuhnya yang cukup baginya untuk bertahan selama 3 hari lamanya. Dalam masa 3 hari itu bulu-bulunya sudah kering dan ia sudah cukup kuat untuk berdiri. Saat itulah anak ayam dapat dikeluarkan dari mesin penetas untuk dipindahkan ke kandang penghangat.
Berikut ini hasil ujicoba pertama setelah hampir 4 bulan kemudian :
Sedangkan yang ini hasil ujicoba kedua setelah sekitar hampir 3 bulan kemudian :
Bagaimana, kalian tertarik untuk mencobanya?
Anda tamu ke: